Kelurahan Bayung Lencir merupakan satu-satunya Kelurahan dalam Kecamatan Bayung Lencir dan berada di Ibu Kota Kecamatan Bayung Lencir.
Kelurahan Bayung Lencir dilalui oleh Jalan Raya Lintas Timur Palembang-Jambi dari Selatan ke Utara.Topografi wilayah ini merupakan dataran dan daerah aliran sungai.
Adapun Batas - Batas wilayahnya antara lain :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Senawar Jaya
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Simpang Bayat
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mendis dan Desa Mendis Jaya
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Muara Bahar
Kelurahan Bayung Lencir diresmikan tahun 1994. Kelurahan ini sekarang dibagi menjadi 4 Lingkungan atau RW yang dikepalai oleh Kepala Lingkungan (Kaling) dan 25 RT.
Kota Bayung Lencir dibelah oleh Sungai Lalan yang mempunyai lebar ± 100 m.
Sejak jaman dahulu Sungai ini telah digunakan sebagai sarana transportasi terutama oleh warga dari Desa Muara Bahar, Desa Muara Medak dan Desa Pagar Desa. Sungai ini membagi Bayung Lencir menjadi 2 bagian dan masing-masing bagian memiliki 2 Lingkungan, antara lain : bagian sebelah selatan sungai Lalan yang mengarah ke Palembang terdiri dari Lingkungan 1 dan Lingkungan 4, dan bagian utara Sungai Lalan yang mengarah ke Jambi terdiri dari Lingkungan 2 dan Lingkungan 3. Untuk menghubungkan wilayah Bayung Lencir tersebut telah dibangun jembatan yang dibuat tahun 1980/1981. Selain Sungai Lalan, Bayung Lencir juga mempunyai beberapa sungai kecil yang bermuara ke Sungai Lalan, diantaranya :
- Sungai Terbisan
- Sungai Bukit Lintang
- Sungai Bayung Lencir
- Sungai Sarim
Di sungai-sungai daerah ini tidak mempunyai pasir, sehingga untuk pembangunan terpaksa mendatangkan pasir dari luar daerah. Tetapi di daerah ini sudah banyak terdapat bangsal-bangsal warga yang mengusahakan batu bata.
Sarana Pendidikan di Bayung Lencir telah mempunyai 5 Sekolah Dasar Negeri, 1 SLTP Negeri, 1 SLTA Negeri dan 4 Pondok Pesantren.
Di Bayung Lencir sudah memiliki fasilitas 1 unit RSUD Tipe C, 1 unit Puskesmas, penerangan Listrik PLN, air bersih dari PDAM, dan 1 unit SPBU serta sarana telekomunikasi Telepoon Rumahan Telkom dan beberapa penyedia telekomunikasi GSM seperti Telkomsel, Indosat, XL, Ceria, dan lain-lain.
Untuk kegiatan perekonomian, Bayung Lencir telah memiliki beberapa sarana penunjang diantaranya :
- 2 unit pasar, yaitu Pasar Lama dan Pasar Baru. Namun dalam kegiatannya hanya Pasar Lama yang beroperasi setiap hari dan untuk Pasar Baru hanya buka setiap hari Jumat atau yang dikenal masyarakat sekitarnya sebagai Kalangan.
- 3 unit Bank, yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rarat Ganda.
- 1 unit Pegadaian.
Sebagian besar penduduk Bayung Lencir bermata pencaharian sebagai berdagang, dan berkebun.
Diharapkan kedepan, Kota Bayung Lencir akan lebih berkembang lagi, mengingat kota ini jauh letaknya dari Ibukota Propinsi maupun dari Ibukota Kabupaten. Dan Bayung Lencir harus dijadikan pusat kegiatan perekonomian, sehingga masyarakat Bayung Lencir dan sekitarnya tidak jauh-jauh membeli keperluan ke Palembang ataupun ke Jambi.